The Story Of Mine - Dudy Agung Trisna

Muslim | Husband | Father | Worker | Golputer


Alhamdulillah...akhirnya anak kedua kami telah lahir. Pada tanggal 17 Desember 2011, persis tanggal kelahiran kakeknya Sutrisno. Sengaja kami memilih tanggal kelahiran yang sama dengan kakeknya, selain ibunya harus melahirkan melalui sectio (caesar) dan agar menjadi pengingat untuk tanggal kelahiran kakeknya.

Malik (begitu panggilannya) lahir dengan berat 3,7 kg dan panjang 45 cm. Dalam keadaan putih...putihhhhh sekali.Dan satu yang membuat kami senang, dia lahir dengan wajah yang persis mirip dengan abangnya Shadiq. Sekarang usia Malik sudah 3 bulan, sudah mulai pandai berbicara tentu dengan gaya dan bahasa yang hanya dimengertinya sendiri.Heheheee....

Shadiq sangat senang dengan kehadiran adeknya, setiap hari sampai dengan hari ini dia masih rajin menciumi adiknya dan "menjahilin" adiknya. Memencet mencet idung adiknya, toel toel ppipi adiknya sampai menggelitiki kakinya. Heheeee....

Ini foto perbandingan Malik dan Shadiq


Foto Malik Sekarang dengan Shadiq dan ibunya..

Cerita  

Dudy Agung Trisna 0 comments

Sudah lama juga tidak menullis di blog ini. Twitter benar benar membuat saya gila berkicau.




Tanggal 20 Mei 2009
Alhamdulillah pada tanggal 20 Februari 2009 atau tanggal 23 Shafar 1430 Hijriah tepat pada hari jumat jam 10.30 malam lahirlah anak kami yang pertama. Ibundanya Wita Siswani ternyata harus menjalani operasi dalam proses kelahiran anak kami ini. Proses kelahiran langsung ditangani oleh dokter yang memang sudah memeriksa sejak kehamilan ibunda Wita berumur 1 bulan. Yaitu dr. Arusta Tarigan, Sp.OG.

Tanggal 08 Maret 2009
Bertempat di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan lahirlah anak kami tersebut. Yang selanjutnya pada tanggal 8 Maret 2009 (12 Rabiul Awal 1340 H) kami, orangtuanya menamai anak kami ini dengan Nama : "Abdullah Gifta Shadiq". Arti dari nama tersebut adalah :
Abullah artinya Hamba Allah dan nama ini adalah termasuk salah satu nama yang disukai oleh Allah SWT selain dari nama Abdurrahman..dan Semoga Allah SWT selalu melindunginya..
Gifta diambil dari bahsa Inggris yaitu dari kata "Gift" yang artinya anugrah, hadiah bisa juga persembahan...dengan penambahan huruf "a" dibelakangnya sehingga menjadi Gifta.
Shadiq sendiri berarti berani, jujur..
Semoga saja anak kami ini akan menjadi seperti arti yang terdapat di namanya.
Untuk kesehariannya ibu dan ayah memanggilnya Shadiq, dan tentu saja banyak variasi dan modifikasi lainnya lagi..atoknya yang berada di Bedage memanggilnya dengan sebutan "dul shadiq", ibundanya terkadang memanggilnya dengan sebutuan cundul atau ageh..karena ageh adalah kata pertama yang bisa ia sebutkan dari mulut mungilnya..Lucu Sekali.

Tanggal 02 Mei 2009

Sepertinya Shadiq udah bisa melihat apa yang ada disekitarnya. Dia sudah mulai tanggap terhadap aksi aksi orang disekelilingnya. Shadiq sudah mulai bisa tersenyum. sangat lucu..

Tanggal 15 Mei 2009
Shadiq udah bisa memiringkan badannya sendiri. Ibundanya sangat terkejut ketika melihat shadiq tertidur dengan posisi miring pada pagi hari. Kami senang mendengarnya. Kelebihan dan kepandaiannya semakin bertambah saja setiap hari. Tetapi untuk itu kami harus ekstra hati hati lagi karena takut shadiq akan terlungkup sendiri badannya tanpa ada yang mengetahui.
Sejak dari ia lahir, memang pertemuan shadiq dengan ayahnya hanya pada hari sabtu dan minggu saja. Karena Ibunda dan Shadiq sekarang ini masih tinggal di Bedage ditempat nenek dan atoknya. Sedagkan ayahnya sekarang ini berada di rumah kakeknya di Binjai. InsyaAllah pada Bulan Juni nanti kami semua bisa berkumpul lagi di rumah kontrakan ayah dan ibundanya di Medan di Jl. Setia Gang Sosial. Amiinnn...


Tanggal 16 Mei 2009
Hari ini Shadiq udah mulai bisa sesuatu yang baru. Hehee dia udah mulai belajar duduk. Dengan gagahnya dia udah gak mau lagi di dudukkan dengan setengah tidur. Shadiq sudah nyoba duduk dengan membungkukkan punggungnya. Lucu sekali melihatnya. bertambah satu lagi kebisaannya. Melihat pipi nya turun, terus matanya melotot. Hah lucu sekali. Kepalanya belum terlalu kuat begitu juga punggungnya, tetapi sepertinya dia udah mau mencoba untuk duduk sambil tangannya menyentuh lututnya.



Tanggal 20 Mei 2009
Hari ini shadiq udah berumur 3 bulan. Dan tau gak, ternyata tadi shubuh, ibunya mendapati shadiq lagi berusaha untuk telungkupin badannya. Dan ternyata berhasil. Wahhaa Akhirnya dia udah bisa telungkup juga. Pada siang harinya, dia nyoba lagi untuk telungkup, tetapi dia kesusahan untuk memiringkan kepalanya, dan tiba tiba dia menangis. Lucu sekali mendengarnya, keinginan yang begitu besar, tetapi apa daya kepala belum bisa akur dengan kaki dan badannya. Rasanya tak sabar menunggu hari Sabtu besok untuk ketemu dengan Shadiq.

Tanggal 20 Juni 2009
Shadiq sudah mulai bisa mengangkat lehernya sambil telungkup. Dan sudah bisa sambil senyum senyum.. Matanya sudah mulai bisa melihat dengan jelas setiap orang yang mengajaknya berbicara.. Lucu sekali shadiq. Sekarang kami sudah tinggal di Medan. Setiap pagi sebelum ibu nya pergi kerja, shadiq minum ASI dan begitu juga ketika sore dan malam hari. Susu Botol baru di beri kepada shadiq kalau Ibunya sedang bekerja. Kemarin shadiq sempat terkena bersin bersin dan mengeluarkan ingus dari hidungnya, mungkin karena tertular ayahnya yang lagi flu. Tapi syukurnya shadiq sudah sembuh.

Tanggal 15 Februari 2010
Woe sudah lama kita gak pernah menulis lagi tentang shadiq ya...Sekarang dia sudah mempunyai berbagai macam kepandaian. antara lainnya : sudah pandai untuk mengatakan mam kalo dia melihat makanan..heheee, shadiq udah pandai bersalaman. Disuruh tos (cas), trus bisa kissbye, walaupun kissbyenya masih menutup mulutnya rapat rapat..heheee..makin banyak saja kepintarannya sekarang ini. Shadiq sudah mulai bisa berjalan di tatih, tapi masih takut kalau kita lepaskan tangannya dari pegangan kita.heheeee...kebiasaan dia sebelum bobo adalah berakrobat diatas perut dan kaki ibunya, ayahnya juga. Shadiq paling suka berguling guling di atas perut ibunya...sampai akhirnya dia ngantuk sendiri dan akhirnya bobo. Ini foto dia terbaru..

Kalo aku tanya jam, maka dia menjawab "sekarang sudah pukul setengah 3 pagi bang..."..Hah .. sudah sebegitu larutnya malam ini. Ternyata aku dan beberapa teman teman masih berada di kantor (kantor baru ku). Ya benar sekali kawan kawan, tepat di tanggal 1 januari yang dimana seharusnya kami libur pada hari jumat sampai dengan hari minggunya, malah kami harus masuk dari jumat sampai hari minggu.

SKAPI PAPI 2008

SKAPI PAPI 2008 akan diterapkan mulai januari 2009. Dan daripada mananya itu kami lembur selama tiga hari berturut turut untuk mendownload aplikasi yang akan merubah seluruh sub sub buku besar dalam neraca kami.

Jadilah kami menunggu hal ajaib tersebut sampai sepagi ini.



Bakal Calon Walikota Binjai


Sepertinya Jargon kata "Lebih cepat lebih baik" memang sangat melekat pada salah seorang kader partai berwarna dominan kuning ini. Buktinya Pilkada Kota Binjai baru akan di adakan medio 2010, tetapi pertengahan 2009 sang kader sudah mulai menebar wacana.

Ah..Sudahlah toh aku tak ikut campur masalah masalah seperti itu...hanya saja ada hal yang membuat
aku tertawa sendiri kektika membaca spanduk spanduk dukungan terhadap si "balon" ini.

1. Sebelum si "balon" ini punya niat mau jadi walikota Binjai, dia adalah ketua DPRD incumbent s/d 2009.
Lho terus apa hubungannnya jhon??
Ya iyalah...kok masih ada orang "MISKIN" di Kota Binjai? Harusnya dengan fungsi legislatifnya, dia sudah menamatkan riwayat orang miskin alias udah pada sejahtera semua tuh orang miskin.

2. Sebegitu hebatnya orang miskin di Kota Binjai bisa punya jaringan ya..
Orang miskin kok bisa buat spanduk ya..darimana duitnya?? kan lebih baik buat beli makanan...itu kalo memang miskin adanya. Ini lah mungkin logika yang tak terpikirkan sebelumnya oleh si pembuat spanduk.

3. "Kok bisa dia percaya sama paranormal ya.???" Aneh..

Saya hanya bisa berbuat sebatas ini, untuk menyelamatkan kota Binjai yang saya cintai ini...
2010 mudah mudahan masyarakat kota Binjai sudah benar benar bisa belajar dari kesalahan masa lalu.
Pilihlah Pemimpin yang amanah-Jujur.
Jangan saudara-saudaraku tergoda dengan nilai Rp. 20.000,- dan sekantung beras. Karena
sebenarnya kita layak mendapatkan lebih dari itu...dengan cara pembangunan segala infrastruktur yang bersumber dari APBD dengan lebih bermartabat.

Wasalam _
Isteri saya sudah mengingatkan ketika akan mengupload foto dibawah dan membuat
tulisan ini..."Jangan sampai mas ikut ikut seperti kasus Prita Mulyasari ya mas"...saya hanya bilang
"tenang...saya punya Allah SWT, Kamu, keluarga dan sahabat sahabat yang hebat kok". hahaa..lagian cuma cemen begini kok..ehhheee

Asalamualaikum
Apabila saya menjadi Presiden

1. Saya tidak akan mengirimkan lagi tenaga kerja kita ke Malaysia - Karena saya akan membuat orang Malaysia yang jadi TKM di Indonesia..Kok bisa ? Ya karena jika saya jadi presiden, pendapatan perkapita rakyat kita di sudah di atas rata2 untuk wilayah Asia setidaknya di atas India dibawah Jepang sedikitlah.

2. Penerimaan Anggota POLRI yang bersih bersih bersih dan Kinclong dari KKN. Apa Bisa ? Ya Bisa Lah. Karena Gaji anggota POLRI akan saya naikkan 5 kali lipat dari tahun 2009.Jadi Biar Semua Anggota POLRI Baik yang Fresh Graduate dan OLD graduate gak perlu pusing buat balikin modal sogokkannya. Dan kalo ini di langgar, maka segera saya copot KAPOLRI terus saya ganti aja dengan FPI... Bagi yang udah masuk POLRI ketahuan nyogok, saya tidak akan copot dia. Tapi saya suruh dia jaga lalu lintas pas dibawah lampu traffic light tanpa digaji selama 2 Tahun..

3. Saya akan meminimalisir pendapatan daerah dari Pajak. Pajak adalah bentuk ketidakmampuan daerah dalam mengumpulkan PADnya (pendapatan asli daeah). Bayangin aja...Truk ngambil pasir di Sungai kena PPh Galian C, terus ditengah jalan bayar retribusi sama Dinas Perhubungan, Setiap 6 bulan sekali truknya ngurus KIR juga kena Pajak, Supirnya juga ngurus SIM kena pajak...Dia punya rumah juga harus bayar pajak, beli rumah kena pajak...Negara ini makin gak kreatif. Kalo Perlu Walikota BUpati saya suruh jualan Es batangan buat nambahin PAD nya, bukannya dari pajak daerah.

4. Sekolah bener bener Gratis. Bisa Lo ? Pengawasan terhadap aliran Dana Bos akan diperketat. Jadi yang audit sekolah sekolah bukan lagi dari SKPD (Satuan Kerja Pem daerah) terkait seperti Bawasda atau Inspektorat. Saya akan memakai jasa audit eksternal, Young N Ernst mungkin salah satunya.

5. Saya akan menghapuskan KORAMIL, KODIM,...Berani Lo? Secara tentara ditugaskan di hutan hutan, diperbatasan atau di daerah Konflik untuk jaga keamanaan Negara dari bahaya HTAG. Tentara Bukan di tugaskan di tengah kota, naik motor, gak pake helm terus jadi backingnya pengusaha tambak atau sawit...Gawat ini.

6. Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional. Mimpi lo? Kita akan buat passing grade seperti UNAND dan USU sama seperti OXFORD atau CAMBRIDGE..Selevel lah..jadi bukannya mahasiswa kita yang S2 kesana...tapi kita buat mereka S2 dan S3 nya di Indonesia. Dengan Begitu mereka mau gak mau harus tes TOEFL atau TOEIC versi bahasa Indonesia. Minimal score 700. Biar mampus tu bulek bulek...Nah kalo udah banyak mahasiswa Luar Negeri yang S2 S3 nya Lulusan Indonesia, maka akan semakin gampang bahasa Indonesia dikenal di Luar Negeri...

7. Saya Akan mengganti nama GUBERNUR Bank Indonesia dengan Nama Komisi Bank Indonesia. Kenapa Lo? Ya iyalah...Kalo ada gubernur, berarti kan harus ada walikota atau Bupati di bawahnya, terus ada Presidennya Pula. Itu bisa membahayakan bagi saya. Kalo mereka gak setuju, saya tawarkan nama " Badan Bank Indonesia" atau " Ketua Bank Indonesia"...(Kalo pake Ketua, berarti ada ranting atau cabang ya).

8. Gaji Guru harus lebih tinggi dari pada Kepala Dinas. Cemana pula itu ? Ya iya la Jon....Emangnya yang bisa buat si Kepala Dinas bisa baca bisa tulis siapa, Guru kan..Makanya kita harus menghargai Guru. Supaya Gurunya juga gak nyari sampingan, jualan sayur dll. Tapi jagan samakan dengan gaji presiden ya...Namanya juga Presiden, Beda dong...

9. Indomaret akan saya tutup semua. Karena itu adalah bentuk gurita Kapitalisme yang mematikan usaha usaha kedai Grosir Mak Daud, Kedai Kelontong Wak Ngah, Kedai Cek Mad dan kawan kawannya.

10. Saya akan Hapuskan BLT. Bahhh...Cemana Bikin tu? Ya iya La Jon... Namanya juga kita ini udah menjadi Negara Makmur dengan cara cara yang di atas. Jadi Negara kita ini gak ada lagi orang miskinnya. Maka Daripada manakala itu, Kita akan memberikan BLT kita kepada Negera Malaysia, Karena Disana akan menjadi Negara Susah pada saat itu..Banyak Orang Kelaparan, Tenaga Kerjanya Disiksa Majikannya di Indonesia, Kekurangan makanan...Masak sih kita membiarkan tetangga kita susah. Tapi Jon, Kalo Amerika gak usah kau bantu Jon...Kenapa Bos? Ya Karena Amerika Masih tetap Hebat Jon (di 2014)...Amerika bakal bisa kau bantu kalo aku yang jadi presidennya di sana Jon..Kenapa Bos? Karena Bakal Ancur ku buat bulek bulek itu, mampus lah pokoknya Jon (pake Logat Tigor).

Ehehemm ehem..Sekian Angan angan tukang cendol saya... Itu pun Kalo percaya..

Wasalam
Anak Mudanya...

Tanggapan

Ramadhan Muda at 11:52pm May 19
manteraf bozz...aku dukung lha...perjalana dins pressiden harus diperbanyak nich karena perlu kunjungan ke daerah memantau kegiatan berjalan lancar ato tidak,

Kemala Dewi Mirza Andalusia at 12:06am May 20

de juga ah, de pilih bg agung aja :) tp ada yg kurang setuju sm usulan pak agung tuh :)

Feri Amsari at 11:52pm May 19
kau nomor urut berapa wak..aku pilih kau lah

Yance Arizona at 12:10am May 20
Kalau bg Agung jd Presiden, tu sapa yg akan menggantikan jd Gubernur Sumut?

Bianca Husein at 1:24am May 20
Kalau anda yg jadi presiden, lebih baik saya pindah warga negara ke Pantai Gading !! :D

Sari Angraeni at 8:44am May 20
Mantabs gung...!
Tapi gung, aku kritisi yang kode 3 ya:
Penghapusan KKN tidak hanya dari meningkatkan insentif kepada para aparat tapi yang paling pentng adalah memperbaiki moral mereka, kalo gaji dinaikkan tapi moral tak dibenahi, KKN tidak akan berkurang secara signifikan.. Jadi tambahkan pembinaan moral bos..!
Kode 9:
Jangan hanya sekedar menutup indomaret, alfamaret, carrefour, dll gung.. tapi harus dipikirkan juga nasib para pekerja indomaret, dll yang kehilangan pekerjaan tersebut... jadi tambahkan solusinya bos..., setelah dibubarkan maka para pekerja yang diPHK akan diberikan pesangon yang layak dan tambahan modal untuk membuka usaha mandiri, jadi selain memberi pekerjaan baru untuk mereka, mereka juga bisa menyerap tenaga kerja baru..... Read More
Kode 10 :
BLT diganti dengan asuransi kesejahteraan gung, kayak konsep di USA.. untuk menjaga-jaga adanya penduduk yang belum memperoleh penghasilan karena sesuatu hal..
Kalo jadi maju... kabari aku gung, dimana letak negara itu? Hehehe

Ceisil Sari Yufianna at 2:08pm May 20
good.. solusinya ... kapan ko merealisasikannya?..he..he..

Feri Amsari at 6:34pm May 20
loh kok pembahasannya jadi serius ya wak, tu lah kau wak jgn fitnah diri sendiri, istighfar wak..heheh

Dudy Agung Trisna at 6:42pm May 20

Hehe..mari kita jawab satu satu dulu ya..
@ B.Ramadhan : Presiden gak perlu terlalu sering2 turun kedaerah..Bisa jadi pemborosan itu.. karena Presiden udah punya gubernur dan perangkat Pemerintahan daerah untuk memantau hasilnya di daerah.
@ Pei : Nah ini dia masalahnya..Nomor urut belum bisa dicabut. Karena Ketua Arisannya belum Kepilih..Hihihiii
@Wi : yah..biasalah wi. Ide ide sefantastis dan se-spektakuler gini kan belum tentu bisa diterima semua pihak..Tapi abang yakin Segitu banyak orang yang benci sama kita, maka sebegitu banyaknya juga orang yang suka dengan kita..hehhe..(mati karanca'an)
@ Yance : Sumut ini bukan makanan kita lagi. Bukan karena gak bisa di jajal. Tapi tataran kita udah nasional bung, bukan lokal lagi.. huahaa..... Read More
@ Bee : Oh seniorku...apa lagi yang kurang dari aku..wajah, wibawa, Kharisma (125 ex), ide..semua ok bee. Come to papa...hahahaa...
@. C. sari : Nah ini dia masalahnya lagi...ada gak wapres yang mau gabung dengan aku dengan konsekuensi Kalah, dimaki, malu tapi punya kemauan besar, niat ikhlas, jujur dan egaliter...ceilee...pake bahasa egaliter.
@ Salma : Maka disetiap dinding kantor kantor akan digantungkan tulisan " KKN berarti Mati". atau "Ingat Anak dan Isteri Menunggu di ... Read Morerumah".. jadi setiap yang mau nerima sogokkan akan berpikir 178569 kali buat nerimanya..Penutupan sejumlah toko toko Kapitalis itu akan segera diiringi dengan program pemerintah yang berjudul "Kredit Kusuka Kamusuka (K3)"..Pola ini pernah dipakai di India oleh gramen Bank. dan hasilnya sukses untuk membantu ibu ibu rumah tangga pra sejahtera. daerah Nias sudah membuktikannya. Masalah BLT saya setuju dengan salma. Hanya saja Pola ini harus disempurnakan lagi..
Ini kan angan angan tukang cendol...jadi tergantung cendolnya laku apa gak...heeehhee..

Feri Amsari at 7:38pm May 20

mantaf..mantaf hehehe

Dudy Agung Trisna at 9:09pm May 20
Mantaf apanya wak..cendolnya apa mimpi mimpinya? jangan ngejek kau...hak dizzzz..hahahaa

You Know I Can't Smile Without You
Barry Manilow

You know I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything
you see I feel sad when you're sad
I feel glad when you're glad
if you only knew what I'm going through
I just can't smile without you

you came along just like a song
and brighten my day
who would of believed that you where part of a dream
now it all seems light years away

and now you know I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything
you see I feel sad when your sad
I feel glad when you're glad
if you only knew what I'm going through
I just can't smile

now some people say happiness takes so very long to find
well, I'm finding it hard leaving your love behind me

and you see I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything
you see I feel glad when you're glad
I feel sad when you're sad
if you only knew what I'm going through
I just can't smile without you

Ini adalah cerita dari emailnya temen..Semoga bermanfaat

Gw MO sharing kejadian yg gw alami sendiri kemarin malam.. Semoga Ga Ada lagi yg jadi korban kejahatan Ala TISSUE BASAH yg hampir menimpa gw. Jadi jam 21.30 gw naek bus Dr uki ke arah blok m gw naek p45...yang busnya mirip bus jepang.
naaahh waktu itu bus memang dlm keadaan agak sepi hanya beberapa orang saja didalamnya termasuk gw. Waktu bus sedang ngetem...naek bapak2 Dan dia sempat melihat keadaan sekeliling bus... Lalu dia duduk disamping gw...disitu gw mulai curiga...coz sebenernya masih banyak tempat duduk kosong..to yaahh gw no hard feeling lahhh.
awalnya emang Ga Ada ap2....saat bus mulai jalan dia mengeluarkan
tissue
basah merek yg lumayan terkenal.... Dia gosok2kan tissue itu ke telapak tangan n lengannya seolah mengelap keringat. Disitu gw mulai mencium bau agak aneh..apalagi untuk gw yg memang sering make tissue bassah merek itu...baunya berbeda seperti bau aseton plus spritus bakar..gw mulai mual.
Pada saat itu emang posisi gw deket kaca, Dan kaca terbuka lebar, lalu dia berkata"mbak maap kacanya boleh ditutup dikit ya.. Anginnya kenceng bgt...lalu dia mentutup kaca itu Dan lengannya otomatis melewati hidung gw... Saat itu bau aseton plus spritusnya makin menyengat hidung gw... Dan gw bener2 pusing mendadak...dia melihat gw mual Dan pucat menawarkan tissue basah yg td gunakan..Dan langsung menyodorkan depan hidung gw dlm posisi stengah terbuka..... Dan baunya langsung bikin Mata gw k unang 2.
saat itu Tuhan masih baik sama gw..seolah otak gw sedikit disadarkan untuk segera turun Dr bis itu.. Saat itu dia berusaha mencegah...dengan berpura2 baik. "mbak gpp.. Kok pucat??" langsung gw tepis tangannya, gw �langsung berlari ke pintu keluar Dan gw turun persis di depan patung pancoran...saat gw turun, gw bnr2 mual Dan Ga ngeliat tangga untung ditolong sm kondektur srta beberapa pengamen disitu.. Saat itu gw dah pasrah krena gw dikrubutin
pengamen2 yg khawatir sm gw.. Bahkan salah satu Dr mereka berpostur preman....tapiii don't judge a book from the cover.. Gw malah ditolong sm mereka.. Gw dikasih minyak angin sampe gw bener2 muntah Dan diberi air putih...saat gw mulai teng gw cerita sm mereka. Dan mereka bilang itu memang kerap terjadi di bus p45 jurusan cililitan-blokm biasanya incaran mereka wanita yg duduk sendiri �di �dekat jendela. Sudah banyak yg jadi korban prampokan Ala tissue basah....Dan memang benar dugaan gw... Tissue basah itu
> dicampur sama aseton Dan alkohol 85%...drsitu gw baru dicariin taksi
bluebird.. Dan para pengamen itu bahkan sempat mencatat no taksi Dan nama is pengemudi untuk memastikan gw aman....gw sempet MO ngasih duit buat mereka... To mereka nolak... Mereka cuma kasian sm gw.. Dan ikhlas Bantu gw.
Jakarta oh jakartaaaaaa. ... Kita bener2 Ga bisa nebak org berdasarkan fisik....org yg keliatannya bejat malah mereka yg baik sama Kita... So be carefull girls.. Itu bener2 kejadian.... Gw ngalamin sendiri..selesai

Berikut ini adalah tulisan singkat tentang kedua buku yang pernah di keluarkan oleh Dr. Jeffrey Lang..Salah seorang penulis favorit saya.

Dr. Jeffrey Lang
"For those whom Islam has embraced, the greatest witness to God’s unremitting, pursuing, sustaining, and guiding love is the Qur’an. Like a vast magnificent ocean, it lures you deeper and deeper into its dazzling waves until you are swept into it. But instead of drowning in a sea of darkness, as described above, you find yourself immersed in an ocean of divine light and mercy. … as I read the Qur’an and prayed the Islamic prayers, a door to my heart was unsealed and I was immersed in an overwhelming tenderness. Love became more permanent and real than the earth beneath my feet; its power restored me and made it so that even I could feel love … I was happy enough to have found faith in a sensible religion. But I never expected to be touched by such intoxicating mercy."

“Dad, do you believe in heaven?”

When young Jeffery asked his father about the existence of heaven as they walked their dog along the beach, it was apparent that this child possessed a highly inquisitive mind. There perhaps was also a sign that he would subject things to a logical scrutiny and validate them from a rational perspective. Little surprise was it, then, that one day he would end up being a professor of mathematics, a matter where there is no place for anything but logic.

During his senior years at the Notre Dam Boys High, a Catholic school, he formed certain rational objections against belief in the existence of a Supreme Being. Discussions with the school Priest, his parents, and classmates could not convince him of the existence of God, and to the dismay of the Priest and his parents, he turned into an atheist at the age of eighteen. He was to remain so for the next ten years throughout his undergraduate, graduate, and doctoral studies. It was a little before or after his becoming an atheist that he first saw the following dream:

It was a tiny room with no furniture, and there was nothing on its grayish-white walls. Its only adornment was the predominantly red-and-white patterned carpet that covered the floor. There was a small window, like a basement window, above and facing us, filling the room with bril­liant light. We were in rows; I was in the third. There were only men, no women, and all of us were sitting on our heels and facing the direction of the window.

It felt foreign. I recognized no one. Perhaps I was in another country. We bowed down uniformly, our faces to the floor. It was serene and quiet, as if all sound had been turned off. All at once, we sat back on our heels. As I looked ahead, I realized that we were being led by someone in front who was off to my left, in the middle, below the window. He stood alone. I only had the briefest glance at his back. He was wearing a long white gown, and on his head was a white scarf with a red design. And that is when I would awaken.

During the next ten years of his atheist life, he was to see the same dream several times. He would not be disturbed by the dream, however, for he would feel strangely comfortable when he awoke. But not knowing what it was, he could not make any sense out of it and thus gave no importance to it despite its repetitions.
Ten years later in his first lecture at the University of San Francisco, he met a Muslim student who attended his mathematics class. He was soon to develop a friendship with him and his family. Religion, however, was not the topic of discussion during the time he shared with that Muslim family, and it was much later that one of the family members handed to him a copy of the Qur’an.

He was not looking for a religion. Nevertheless, he started reading the Qur’an, but with a strong prejudice. “You cannot simply read the Qur’an, not if you take it seriously. You either have surrendered to it already or you fight it. It attacks tenaciously, directly, personally; it debates, criticizes, shames, and challenges. From the outset it draws the line of battle, and I was on the other side.” Thus he found himself in an interesting battle. “I was at a severe disadvantage, for it became clear that the Author knew me better than I knew myself.” It was as if the Author was reading his mind. Every night he would make up certain questions and objections, but would find the answer in his next readings as he continued his readings in the accepted order. “The Qur’an was always way ahead of my thinking; it was erasing barriers I had built years ago and was addressing my queries.” He fought vigorously with objections and questions, but it was apparent that he was loosing the battle. “I was being led, working my way into a corner that contained only one choice.”

It was early 80’s and there were not many Muslims at the University of San Francisco campus. He discovered a small place at the basement of a church where a few Muslim students made their daily prayers. After much struggle in his mind, he came up with enough courage to go and visit that place. When he came out of that place a few hours later, he had already declared the shahada, the proclamation of a new life – “I bear witness that there is no god but Allah and I bear witness that Muhammad is His messenger.”

After he made his proclamation, it was the time for the afternoon prayer and he was invited to participate. He stood up in rows with other students behind a prayer leader named Ghassan, and started following them in prayer -

We bowed down in prostration with our faces on the red-and-white carpet. It was serene and quiet, as if the sound had been turned off. And then we sat back on our heels again.

As I looked ahead, I could see Ghassan, off to my left, in the middle, below the window that was flooding the room with light. He was alone, without a row. He was wearing a long white gown and on his head was a white scarf with a red design.

The dream! I screamed inwardly. The dream exactly! I had forgotten it completely, and now I was stunned and frightened. Am I dreaming? I wondered. Will I awaken? I tried to focus on what was happening to determine whether I was asleep. A rush of cold flowed through my body, making me shudder. My God, this is real! Then the coldness subsided, succeeded by gentle warmth radiating from within. Tears welled up in my eyes.

Everyone’s journey to Islam is unique, varying from one another in many different ways, but Dr. Lang’s is an interesting one. From one who challenged the existence of God, he became a firm believer in God. From a warrior who fought a fierce battler against the Qur’an, he became one who surrendered to it. From one who never knew love and who only wanted to live a comfortable materialistic life until he died and became “long-forgotten soil underneath an unmarked grave”, he turned into one whose life became full of love, mercy, and spiritualism. “God will bring you to your knees, Jeffery!”, said his father when he denied the existence of God at the age of eighteen. Ten years later, that became a reality. He was now on his knees, and his forehead on the ground. The highest part of his body that contained all of his knowledge and intellect was now on the lowest ground in complete submission before the Majesty of God.
Like all Muslim reverts, Dr. Lang felt that he was favored by God’s mercy and that it was God Himself who directed him to Islam. “I perceived that God was always near, directing my life, creating the circumstances and opportunities to choose, yet always leaving the crucial choices to me. I was awestruck by the realization of the intimacy and love that reveals, not because we deserve it, but because it is always there and all we have to do is turn to Him to receive it. I cannot say with certainty what the meaning of that vision was, but I could not help seeing in it a sign, a favor, and a new chance.”

Dr. Lang is author of two books – both make interesting readings and are useful for both Muslim converts and born Muslims to read. He is married with three daughters. It is no surprising that his children shared some of his inquisitive mind. The boy who threw questions at his father, was now a father himself who was to face questions from his children. One day he was confronted by his eight-year-old daughter Jameelah after he finished the noon prayer with her -

“Daddy, why do we pray?”

Her question caught me off guard. I didn’t expect it from an eight year old. I knew of course the most obvious answer—that as Muslims we are obligated to—but I did not want to waste the opportunity to share with her the experience and benefits of salah. Nevertheless, as I tried to put together a reply in my mind, I bought a little time by beginning with, ‘We pray because God wants us to!’

‘But why, daddy, what does praying do?’ she asked.

‘It is hard to explain to a young person, honey. Someday, if you do the five prayers every day, I’m sure you’ll understand, but I’ll do my best to answer your question.’

‘You see, sweetheart. God is the source of all the love, mercy, kindness, and wisdom—of all the beauty—that we experience and feel. Like the sun is the source of the light we see in the daytime, God is the source of all of these and much more. Thus, the love I feel for you, your sisters, and mommy is given to me by God. We know that God is kind and merciful by all the things He has given us in this life. But when we pray, we can feel God’s love, kindness, and mercy in a very special way, in the most powerful way.

For example, you know that mommy and I love you by the way we take care of you. But when we hug you and kiss you, you can really feel how much we love you. In a similar way, we know that God loves and is kind to us by the way He takes care of us. But when we pray, we can feel His love in a very real and special way.’

‘Does praying make you a better daddy?’ She asked me.

‘I hope so and I would like to think so, because once you are touched by God’s love and kindness in the prayer, it is so beautiful and powerful, that you need to share it with those around you, especially your family. Sometimes, after a hard day at work, I feel so exhausted that I just want to be alone. But if I feel God’s kindness and mercy in the prayer, I look at my family and remember what a great gift you are to me, and all the love and happiness I get from being your daddy and mommy’s husband. I’m not say­ing that I am the perfect father, but I believe I would not be as good a father without the prayers. Am I making any sense at all?’

‘I kind of understand what you mean,’ Jameelah answered.

Then she hugged me and said, ‘And I love you, Daddy!’

‘I love you too, sweetie pie. I love you too.’


Bibliography:
Dr. Jeffrey Lang, “Struggling to Surrender”, Beltsville, 1994
Dr. Jeffrey Lang, “Even Angels Ask”, Beltsville, 1997

By Mushfiqur Rahman. Posted 01/2001

Bahaya Plastik  

Dudy Agung Trisna 2 comments

Bahaya Plastik

Hati-Hati dengan Bahaya Plastik. Pelajari Sebelum Terlambat
Sudah banyak orang yang memberi peringatan, rumor, gosip bahkan artikel majalah tentang bahaya plastik. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau sampai meneliti lebih lanjut.
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.

Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.

Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?

Simbol simbol yang terdiri dari angka-angka di bawah ini biasanya terdapat di dalam Logo segitiga dengan tanda panah sisetiap produk yang memakai kemasan plastic (cth, botol minuman dan lainnya)


1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/ tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.

2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.

7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia . Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.

Pada akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai gantinya.

Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Sumber : http://akuinginhija u.wordpress. com/2008/ 03/16/hati- hati-dengan- bahaya-plastik- pelajari- sebelum-terlamba t/


Mantab Boss...